Basuki Fokus Genjot Pendapatan Asli Daerah
Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) akan fokus untuk menggenjot Pendapatan Asli Daerah (PAD) dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubuhan (APBD-P).
Jangan sampai pendapatan yang harusnya milik kita hilang
Dikatakan Basuki, semua sektor akan digenjot untuk mencapai target pendapatan hingga akhir tahun ini.
"Pendapatan daerah ini kan masih bulan sembilan, masih ada waktu empat bulan. Jangan sampai pendapatan yang harusnya milik kita hilang," kata Basuki, di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (9/9).
Penambahan Mobil Derek Dongkrak PAD DKIMenurut Basuki, setidaknya ada tujuh jenis pajak yang akan difokuskan untuk menggenjot PAD. Ketujuh jenis pajak itu yakni, Pajak Kendaraan Bermotor (PKB), Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB), Pajak Bumi dan Bangunan (PBB), bea perolehan hak atas tanah dan bangunan, pajak hotel, pajak restoran, dan pajak hiburan.
"Misalnya pajak restoran. Jangan sampai potensi itu jadi hilang. PBB katanya rendah tidak sesuai target, tapi hasil evaluasi bagus, nggak ada masalah," ucapnya.
Adapun penerimaan dari sektor pajak tahun ini ditargetkan mencapai Rp 36 triliun. Sementara untuk total PAD ditargetkan mencapai Rp 64 triliun. Agar bisa mencapai target, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menguatkan sistem pajak online.
Saat ini, setidaknya sudah ada 5.000 wajib pajak yang menggunakan sistem online tersebut.